Can Muslims imposed shariah laws on non-muslims?. Listen to Sheikh Sams Ad Dhuha's explanation on this matter.
Thursday 31 January 2013
Wednesday 30 January 2013
JAIL HOUSE HOPE
In the name of God, The Most Beneficent, The Most Merciful.
Many years ago I joined an NGO. We visited a women's prison in Selangor. It was my first time entering into a prison complex.
We went through tight security checks and were ushered into a hall. The women guards were not that friendly and I guess they were worse with the prisoners. My first impression of the prisoners was also not a positive one. They would all say they were innocent.
Waiting for us in the hall was a group of women, all convicted for various felonies ranging from selling drugs, burglaries ,causing grievous bodily harm and manslaughter. They were staring at us and that made me felt a little bit uncomfortable. Their hair dishevelled because they were not allowed to have hair brushes or even combs.The reason was for their own security.There were reports that some of the prisoners use these to attack each other. In that sense, they were creative... negatively.
There was a lot of fighting among the prisoners. That was the main aim of the visit. To make them realized and understand that people have different opinions. Everyone has a right to their opinion and that fighting is not going to resolve the problem.
My first bad impression of them was shattered when I saw their smiling faces. They were jovial and friendly. They were grateful that we came to visit them. None of them were shouting they were innocent. They knew what they did. They just wanted to be given a second chance in life.
Their eyes lit up when asked what they would do once they were freed. All have wonderful plans to rebuild their lives, their family. One of them stood tall not just physically but because or her enthusiasm. She was in prison for burglary. She had detailed business plan what she wanted to do [which of course not burglary!]. She had hope and that gave her a future.
I came to the prison thinking that I could teach them something but instead they taught me some valuable lessons in life. All of us made mistakes in our life some serious, some not. The ladies did commit those illegal acts and end up in prison. But there are no different from us. They made a mistake. They, like us have ambitions, aspiration and the desire to succeed. All they need was another chance.
Even in their dire circumstances, they never gave up. Life is precious and precious when we have hope for a better future.
Many years ago I joined an NGO. We visited a women's prison in Selangor. It was my first time entering into a prison complex.
We went through tight security checks and were ushered into a hall. The women guards were not that friendly and I guess they were worse with the prisoners. My first impression of the prisoners was also not a positive one. They would all say they were innocent.
Waiting for us in the hall was a group of women, all convicted for various felonies ranging from selling drugs, burglaries ,causing grievous bodily harm and manslaughter. They were staring at us and that made me felt a little bit uncomfortable. Their hair dishevelled because they were not allowed to have hair brushes or even combs.The reason was for their own security.There were reports that some of the prisoners use these to attack each other. In that sense, they were creative... negatively.
There was a lot of fighting among the prisoners. That was the main aim of the visit. To make them realized and understand that people have different opinions. Everyone has a right to their opinion and that fighting is not going to resolve the problem.
My first bad impression of them was shattered when I saw their smiling faces. They were jovial and friendly. They were grateful that we came to visit them. None of them were shouting they were innocent. They knew what they did. They just wanted to be given a second chance in life.
Their eyes lit up when asked what they would do once they were freed. All have wonderful plans to rebuild their lives, their family. One of them stood tall not just physically but because or her enthusiasm. She was in prison for burglary. She had detailed business plan what she wanted to do [which of course not burglary!]. She had hope and that gave her a future.
I came to the prison thinking that I could teach them something but instead they taught me some valuable lessons in life. All of us made mistakes in our life some serious, some not. The ladies did commit those illegal acts and end up in prison. But there are no different from us. They made a mistake. They, like us have ambitions, aspiration and the desire to succeed. All they need was another chance.
Even in their dire circumstances, they never gave up. Life is precious and precious when we have hope for a better future.
Thursday 24 January 2013
RASIS KE KITA?
Assalamualaikum wrt
Saya berasa sangat sedih dan marah menonton video klip serangan ke atas seorang wanita muda di Plaistow,England. Saya bersyukur sepanjang 7 tahun saya tinggal di sana tidak ada kejadian sedemikian buruk berlaku kepada saya, keluarga dan rakan2.
Memang saya dan rakan saya pernah melalui serangan rasis di England tetapi ianya lebih kepada verbal. Kita buat tak tahu sahaja dan menganggap orang yang rasis itu kurang akal atau tak ada otak langsung.
Masalah perkauman memang masalah serius di UK. Mat Saleh menggunakan perkataan rasis" Paki" untuk orang2 berketurunan Pakistan dan India. Ada sekali seorang kakak yang baru tiba dari Malaysia telah menggunakan perkataan Paki berulang-ulang kali di hadapan sahabat saya, seorang British berketurunan Pakistan. Terbeliak mata sahabat saya dan keadaan menjadi agak tegang seketika. Kami pun menjelaskan kepada kakak itu perkataan itu bersifat perkauman. Barulah dia tahu tapi dia kata semua mat saleh guna perkataan itu sebab itulah dia ingat ok.
Di Malaysia ada juga masalah perkauman tetapi tidaklah seteruk di UK. Saya menegur anak2 murid saya apabila mereka bersikap rasis. Saya tanya apa yang hebat sangat tentang kamu dan kaum kamu sehingga memandang rendah terhadap kaum lain.Orang India dan orang Cina memeluk Islam lebih awal daripada orang Melayu. Malah orang Islam teramai di dunia ada di India dan China. Ramai Tok Nenek kita orang Melayu masuk Islam hasil penyebaran Islam oleh pedagang2 India. Melopong budak2 tu dan selepas itu tidak kedengaran lagi kata2 rasis daripada mereka.
Namun saya bersyukur masih ada kawan dan sahabat yang tidak mengadili manusia dari warna kulit dan agama mereka. Terimakasih saya kepada sahabat baik saya Kaniz seorang Islam yang tinggal dengan 4 orang penganut kuat kristian (Di UK) dan membuka mata saya tidak ada masalah untuk hidup bersama dengan orang Kristian dan pada waktu sama menguatkan lagi agama Islam.
Terimakasih juga kepada Sharon, coursemate saya, dan the English ladies yang baik hati yang menjemput saya minum teh di rumah mereka. Thank you to my always bubbly and helpful friend Yasmeen who converted to Islam since she was 18 years old and showed me mat saleh are like us too.
Terimakasih kepada Layla Jasmeen yang tangannya saya genggam ketika dia melafaz dua kalimah syahadah kerana tidak membedakan warna kulit apabila memilih sahabat.
Terimakasih kepada jiran2 saya sekarang, seorang berketurunan India Kristian yang memanggil saya sister dan jiran berketurunan Cina saya yang selalu memberi beras perang 5kg dan beras Bario. You really showed me that we can live together harmoniously.
These friends give me a sense of hope. No matter how many racists people in this world there are bound to be people who uphold what Allah says in the Quran that He created people with different colours and countries so that we will get to know each other better.
Saya berasa sangat sedih dan marah menonton video klip serangan ke atas seorang wanita muda di Plaistow,England. Saya bersyukur sepanjang 7 tahun saya tinggal di sana tidak ada kejadian sedemikian buruk berlaku kepada saya, keluarga dan rakan2.
Memang saya dan rakan saya pernah melalui serangan rasis di England tetapi ianya lebih kepada verbal. Kita buat tak tahu sahaja dan menganggap orang yang rasis itu kurang akal atau tak ada otak langsung.
Masalah perkauman memang masalah serius di UK. Mat Saleh menggunakan perkataan rasis" Paki" untuk orang2 berketurunan Pakistan dan India. Ada sekali seorang kakak yang baru tiba dari Malaysia telah menggunakan perkataan Paki berulang-ulang kali di hadapan sahabat saya, seorang British berketurunan Pakistan. Terbeliak mata sahabat saya dan keadaan menjadi agak tegang seketika. Kami pun menjelaskan kepada kakak itu perkataan itu bersifat perkauman. Barulah dia tahu tapi dia kata semua mat saleh guna perkataan itu sebab itulah dia ingat ok.
Di Malaysia ada juga masalah perkauman tetapi tidaklah seteruk di UK. Saya menegur anak2 murid saya apabila mereka bersikap rasis. Saya tanya apa yang hebat sangat tentang kamu dan kaum kamu sehingga memandang rendah terhadap kaum lain.Orang India dan orang Cina memeluk Islam lebih awal daripada orang Melayu. Malah orang Islam teramai di dunia ada di India dan China. Ramai Tok Nenek kita orang Melayu masuk Islam hasil penyebaran Islam oleh pedagang2 India. Melopong budak2 tu dan selepas itu tidak kedengaran lagi kata2 rasis daripada mereka.
Namun saya bersyukur masih ada kawan dan sahabat yang tidak mengadili manusia dari warna kulit dan agama mereka. Terimakasih saya kepada sahabat baik saya Kaniz seorang Islam yang tinggal dengan 4 orang penganut kuat kristian (Di UK) dan membuka mata saya tidak ada masalah untuk hidup bersama dengan orang Kristian dan pada waktu sama menguatkan lagi agama Islam.
Terimakasih juga kepada Sharon, coursemate saya, dan the English ladies yang baik hati yang menjemput saya minum teh di rumah mereka. Thank you to my always bubbly and helpful friend Yasmeen who converted to Islam since she was 18 years old and showed me mat saleh are like us too.
Terimakasih kepada Layla Jasmeen yang tangannya saya genggam ketika dia melafaz dua kalimah syahadah kerana tidak membedakan warna kulit apabila memilih sahabat.
Terimakasih kepada jiran2 saya sekarang, seorang berketurunan India Kristian yang memanggil saya sister dan jiran berketurunan Cina saya yang selalu memberi beras perang 5kg dan beras Bario. You really showed me that we can live together harmoniously.
These friends give me a sense of hope. No matter how many racists people in this world there are bound to be people who uphold what Allah says in the Quran that He created people with different colours and countries so that we will get to know each other better.
Tuesday 22 January 2013
UNPROVOKED ATTACK IN PLAISTOW
Monday 21 January 2013
LISTEN....LAGI?
Assalamualaikum wrt
Ingat dah habis cerita Listen...listen ...listen ni, Rupa2nya ada saga nya pula, Maaf ke tak nak maaf, yang jelas 'SORRY SEEMS TO BE THE HARDEST WORD'. Apapun kita sebenarnya telah lupa isu yang di bawa oleh Bawani iaitu mendapat pendidikan percuma di peringkat universiti.
Semua orang dapat pendidikan percuma? Walaupun anak Tan Sri, Datuk dan jutawan? Susah nak terima ni. Ada mereka ini yang boleh membiayai 1000 pelajar. Takkan anak mereka dapat biasiswa juga?
Sepatutnya yang dapat pendidikan percuma ni anak orang2 miskin dan juga golongan pertengahan yang antara tak berapa kaya. Juga mesti dipertimbangkan jika mereka mempunyai anak yang ramai. Walaupun gaji mereka rm10 000 tetapi kalau mempunyai anak 12 orang pun masih tak berapa kaya. Ada orang gaji rm3 000 tapi anak sorang maknanya dia lebih kaya dari orang bergaji rm10 000 tu.
Seorang sahabat saya yang berketurunan Iban memberitahu dia pernah menolak tawaran belajar perubatan ke luar negara kerana terlampau miskin sehingga nak buat passport pun tak mampu.
Soalnya adakah semua orang akan menghargai apabila mendapat pendidikan percuma? Kajian menunjukkan manusia lebih menghargai barang yang di belinya dengan harga yang mahal dari barang yang didapatinya percuma.
Saya membuka kelas B.Inggeris dengan tujuan untuk menolong pelajar2 yang lemah B.Inggeris. Pada mulanya saya kenakan hanya nominal fee. Namun ramai yang tidak hadir kelas, Tetapi apabila saya kenakan harga yang agak tinggi, barulah ibubapa pelajar ini memastikan anak2 mereka datang ke kelas.
Itulah yang ditakutkan...
Ingat dah habis cerita Listen...listen ...listen ni, Rupa2nya ada saga nya pula, Maaf ke tak nak maaf, yang jelas 'SORRY SEEMS TO BE THE HARDEST WORD'. Apapun kita sebenarnya telah lupa isu yang di bawa oleh Bawani iaitu mendapat pendidikan percuma di peringkat universiti.
Semua orang dapat pendidikan percuma? Walaupun anak Tan Sri, Datuk dan jutawan? Susah nak terima ni. Ada mereka ini yang boleh membiayai 1000 pelajar. Takkan anak mereka dapat biasiswa juga?
Sepatutnya yang dapat pendidikan percuma ni anak orang2 miskin dan juga golongan pertengahan yang antara tak berapa kaya. Juga mesti dipertimbangkan jika mereka mempunyai anak yang ramai. Walaupun gaji mereka rm10 000 tetapi kalau mempunyai anak 12 orang pun masih tak berapa kaya. Ada orang gaji rm3 000 tapi anak sorang maknanya dia lebih kaya dari orang bergaji rm10 000 tu.
Seorang sahabat saya yang berketurunan Iban memberitahu dia pernah menolak tawaran belajar perubatan ke luar negara kerana terlampau miskin sehingga nak buat passport pun tak mampu.
Soalnya adakah semua orang akan menghargai apabila mendapat pendidikan percuma? Kajian menunjukkan manusia lebih menghargai barang yang di belinya dengan harga yang mahal dari barang yang didapatinya percuma.
Saya membuka kelas B.Inggeris dengan tujuan untuk menolong pelajar2 yang lemah B.Inggeris. Pada mulanya saya kenakan hanya nominal fee. Namun ramai yang tidak hadir kelas, Tetapi apabila saya kenakan harga yang agak tinggi, barulah ibubapa pelajar ini memastikan anak2 mereka datang ke kelas.
Itulah yang ditakutkan...
Sunday 20 January 2013
Looks like Eden? It is actually Morib Beach. I haven't been to this beach since I was 8 years old! It is not as nice as the other exotic beaches in Malaysia but it is quite pleasant to chill out during the short weekend. Anyway, I don't know who is the auntie in this picture. I guess she is just admiring the beautiful sunset just like me.
Friday 18 January 2013
LISTEN...LISTEN...LISTEN
Assalamualaikum wrt.
Tak sangka perkataan listen..listen..listen boleh jadi begitu popular. Anak saya beritahu ada orang jual t-shirt dengan perkataan listen..listen..listen lepas solat Jumaat. Wow! ada juga kebaikan yang keluar dari ini. Ya lah ada orang dapat untung.
Di sekolah pun budak2 asyik nyanyi listen..listen..listen terutama bila cikgu kata 'tolong dengar'.
But surely we have to learn something from this shameful yet 'klakarable' incident.
Pengajaran paling penting Cek Zohra dan orang yang sekufu dengan cek....Jangan belajar public speaking daripada HITLER atau STALIN.
Kita orang Islam belajar lah dari hadis dan sunnah Rasulullah saw. Nabi tak pernah meninggikan suara dan berlagak sombong. Nabi sentiasa merendahkan diri.
Kalau tak pun bacalah buku THE SECRET tulisan Rhonda Byrne yang menyatakan jika kita berbuat baik hanya kebaikan akan datang kepada kita sebaliknya kalau kita buat tidak baik hanya keburukan akan melanda kita. Tengoklah betapa banyak kutukan yang diterima.
Harapan saya dia akan berubah menjadi insan yang lebih baik.
Kalau tak dapat pengajaran juga, ingatlah sabda nabi iaitu tidak ada orang sombong dalam syurga.
DO GOOD THINGS, SAY GOOD THINGS AND EVERYTHING GOOD WILL COME TO YOU.
Tak sangka perkataan listen..listen..listen boleh jadi begitu popular. Anak saya beritahu ada orang jual t-shirt dengan perkataan listen..listen..listen lepas solat Jumaat. Wow! ada juga kebaikan yang keluar dari ini. Ya lah ada orang dapat untung.
Di sekolah pun budak2 asyik nyanyi listen..listen..listen terutama bila cikgu kata 'tolong dengar'.
But surely we have to learn something from this shameful yet 'klakarable' incident.
Pengajaran paling penting Cek Zohra dan orang yang sekufu dengan cek....Jangan belajar public speaking daripada HITLER atau STALIN.
Kita orang Islam belajar lah dari hadis dan sunnah Rasulullah saw. Nabi tak pernah meninggikan suara dan berlagak sombong. Nabi sentiasa merendahkan diri.
Kalau tak pun bacalah buku THE SECRET tulisan Rhonda Byrne yang menyatakan jika kita berbuat baik hanya kebaikan akan datang kepada kita sebaliknya kalau kita buat tidak baik hanya keburukan akan melanda kita. Tengoklah betapa banyak kutukan yang diterima.
Harapan saya dia akan berubah menjadi insan yang lebih baik.
Kalau tak dapat pengajaran juga, ingatlah sabda nabi iaitu tidak ada orang sombong dalam syurga.
DO GOOD THINGS, SAY GOOD THINGS AND EVERYTHING GOOD WILL COME TO YOU.
Wednesday 16 January 2013
GENIUS KE.... PARROT?
Assalamualaikum wrt.
Tiap-tiap tahun berlambak2 anak2 kita yang mendapat straight As. Namun menurut kajian Kemenerian Pelajaran hanya 10% sahaja pelajar2 ini mendapat 2nd class upper keatas apabila di universiti. Mengapa ya?
Soalan ini tak boleh tanya pada pokok atau tertulis di bintang. Jawapannya ada pada sistem pelajaran kita sendiri. Sistem pelajaran yang menyekat pelajar2 untuk berfikir "out of the box" dan menghalang mereka untuk meluahkannya dengan bijaksana.
Pelajar2 hanya menghafal dan penghafal yang terbaik yang mendapat staight As. So, mereka ni genius atau sebenarnya PARROT?!.
Apabila ada pelajar yang memberi pendapat yang bernas tetapi tidak dapat diterima oleh pihak berkuasa, mereka disenarai-hitamkan. Macamana nak maju?
Apa yang terjadi di UUM adalah buktinya. Pelajar2 yang berada dewan itu hampir semuanya menepuk tangan walaupun apa yang dikatakan oleh Cik Sharifah Zohra itu tidak sopan. Bagi saya tak kiralah samada dia penyokong atau pembangkang, cakap ti biar lah bersopan dan rendah diri.
Saya kasihan pada Cik Zohra tetapi saya lebih kasihan melihat betapa ramainya parrot di UUM. Macamana universiti hangpa nak sampai international standard? Sekurang-kurangnya walaupun Cik Zohra tak sopan, dia ada pendapat sendiri.
Menurut Napoleon Hill, seorang pelopor motivasi moden berkata, hendaklah kamu bercakap dengan baik dan sopan dengan orang yang kamu mahu pengaruhi. Malangnya Cik Zohra bercakap seperti Napoleon Bonaparte, si diktator.
Tiap-tiap tahun berlambak2 anak2 kita yang mendapat straight As. Namun menurut kajian Kemenerian Pelajaran hanya 10% sahaja pelajar2 ini mendapat 2nd class upper keatas apabila di universiti. Mengapa ya?
Soalan ini tak boleh tanya pada pokok atau tertulis di bintang. Jawapannya ada pada sistem pelajaran kita sendiri. Sistem pelajaran yang menyekat pelajar2 untuk berfikir "out of the box" dan menghalang mereka untuk meluahkannya dengan bijaksana.
Pelajar2 hanya menghafal dan penghafal yang terbaik yang mendapat staight As. So, mereka ni genius atau sebenarnya PARROT?!.
Apabila ada pelajar yang memberi pendapat yang bernas tetapi tidak dapat diterima oleh pihak berkuasa, mereka disenarai-hitamkan. Macamana nak maju?
Apa yang terjadi di UUM adalah buktinya. Pelajar2 yang berada dewan itu hampir semuanya menepuk tangan walaupun apa yang dikatakan oleh Cik Sharifah Zohra itu tidak sopan. Bagi saya tak kiralah samada dia penyokong atau pembangkang, cakap ti biar lah bersopan dan rendah diri.
Saya kasihan pada Cik Zohra tetapi saya lebih kasihan melihat betapa ramainya parrot di UUM. Macamana universiti hangpa nak sampai international standard? Sekurang-kurangnya walaupun Cik Zohra tak sopan, dia ada pendapat sendiri.
Menurut Napoleon Hill, seorang pelopor motivasi moden berkata, hendaklah kamu bercakap dengan baik dan sopan dengan orang yang kamu mahu pengaruhi. Malangnya Cik Zohra bercakap seperti Napoleon Bonaparte, si diktator.
Tuesday 15 January 2013
May peace be upon you.
It has been a long time I didn't blog anything. Too busy with the kids especially they're just starting school. Two unfortunate incidents regarding my family. My brother in law and nephew in hospital now and in critical condition. The former because of a stroke and the other because of a horrific accident. My prayers are with them. I hope and I know they will get through this, God willing.
Sometimes... we forget how blessed we are. This morning we woke up ... alive. Our spouse, our children are still with us. We could feel the cool morning air and the beautiful sunshine greeting us. We could still step out into the world. Sometimes i forget to thank God for all of these.....
Oh Allah, I am so grateful for all the things you have given me.
It has been a long time I didn't blog anything. Too busy with the kids especially they're just starting school. Two unfortunate incidents regarding my family. My brother in law and nephew in hospital now and in critical condition. The former because of a stroke and the other because of a horrific accident. My prayers are with them. I hope and I know they will get through this, God willing.
Sometimes... we forget how blessed we are. This morning we woke up ... alive. Our spouse, our children are still with us. We could feel the cool morning air and the beautiful sunshine greeting us. We could still step out into the world. Sometimes i forget to thank God for all of these.....
Oh Allah, I am so grateful for all the things you have given me.
Subscribe to:
Posts (Atom)